sedang asyik2 melamun sambil makan pisang di samping kulkas tiba2 mendengar suara tidak mengenakan dari televisi.. berita pembunuhan yang...... ah sudahlah..
menurut saya akhir2 ini berita kriminal makin menjadi2 dan makin bikin mual untuk ditonton.. perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dengan berbagai cara 'ajaib' untuk menyembunyikan mayat, dll.. sedih, seram, mual, jijik.. kenapa si?? kenapa berita2 kayak gitu harus disiarkan?? :/
saya jadi teringan kejadian 11 atau 12 tahun yang lalu.. saat itu saya masih duduk di kelas 4 atau 5 SD.. hobi saya sepulang sekolah adalah membaca buku, majalah, ataupun menonton tv.. sayangnya acara yang sering (dan senang) saya tonton adalah acara yang salah.. :( saya hampir setiap hari menonton berita kriminal di stasiun tv 'ikan terbang'.. bapak dan ibu membiarkan saja.. yang jelas jam segitu bapak belum pulang kerja dan ibu sibuk mengurus adik saya yang baru lahir..
hingga tiba sebuah trend baru di sekolah kami.. menulis cerpen!! ya menulis cerpen.. ada yang menulis tentang sampo kesayangan, coklat, dan persahabatan pastinya.. awalnya saya juga mengikuti teman2 menulis cerpen2 persahabatan, tapi lama2 saya bosan karena menurut saya kisah2 persahabatan itu datar, bisa ditebak jalan ceritanya dan kekanak kanakan.. *sok uda gede
setelah beberapa hari akhirnya saya memutuskan untuk menulis sebuah novel.. ya, novel.. bukan cerpen.. *lagi sok uda gede
dari judul sampai kerangka novel selesai dibuat.. setiap pulang sekolah saya menulis novel saya.. waktu itu saya berhasil menulis 26 halaman buku sinar dunia yang kecil.. dhani, 10 tahun, menulis tangan 26 halaman bakal calon novelnya.. dulu saya merasa keren bisa menulis segitu banyak, sampe jari manis saya hitam2 karena terkena tinta bolpoin yang bleber..
tapi ternyata....
setelah beranjak dewasa, saya sadar itu bukan hal yang keren.. sama sekali tidak keren.. bahkan bisa dibilang mengerikan..
kenapa?
karena saya menulis sebuah novel pembunuhan...... :'(
kurang lebih seperti ini cerita di 26 halaman yang telah saya tulis:
"john, seorang pemuda yang ceria dan disukai semua orang.. dia tinggal di perumahan di kota new york.. dia senang bermain dengan anak2 kecil di sekitar rumahnya.. orang tua anak2 tersebut juga mempercayai john untuk menemani anak2 mereka bermain selagi mereka bekerja.. hingga tanpa disadari jumlah anak2 di daerah itu berkurang, padahal dulunya banyaaak sekali anak2.. ternyata john pelakunya.. dia membunuh 1 orang anak tiap malam bulan purnama di jumat kliwon.. singkat cerita warga sekitar tahu kalau john pelakunya.. akhirnya john melarikan diri ke hutan amazon dimana sarang mafia berada.. dia akan merasa nyaman disana karena semuanya orang jahat seperti dirinya.. perjalanan kesana tidak mudah.. john harus menumpang bis, kereta, dan angkot.. setelah sampai di hutan amazon john harus menyeberangi sungai amazon untuk dapat sampai di sarang mafia.. bagaimana cara john menyeberangi sungai? dia bergelantungan di akar2 pohon dan terkadang melompat di atas pohon teratai yang besar2.. sesampai di sarang mafia dia minta pertolongan karena dia sedang dikejar oleh fbi dan polisi jakarta.."
lucu? iya lucu sekali.. john, perumahan, new york, bulan purnama, jumat kliwon, hutan amazon, sungai amazon, sarang mafia, perjalanan panjang, bergelantungan seperti tarzan, melompat seperti kodok, daun teratai yang besar, dikejar fbi dan polisi jakarta.. kata2 itu 12 tahun yang lalu menurut saya keren sekeren kerennya keren.. -_-
tapi seram kan? anak kelas 4 SD menulis cerita pembunuhan sampai 26 halaman.. kalau saja saya tidak bosan mungkin novel itu selesai saya tulis.. di kerangka cerita john tewas karena tertembak polisi pada saat pengejaran.. itu pikiran darimana? keluarga saya adalah keluarga yang adem ayem dan penuh cinta.. majalah yang saya baca donal bebek, bobo, bocil, ina, ino.. semuanya majalah anak2 yang mengajarkan budi pekerti yang baik.. teman2 saya di sekolah juga bukan anak yang neko.. buku cerita yang saya baca juga buku anak2 yang tidak ada bau2 kriminal sama sekali.. terus kenapa? :'(
sampai saat ini saya yakin pasti gara2 sering nonton berita kriminal.. :'(
sejak saya menyadari hal tersebut saya berhenti menonton ataupun membaca berita kriminal.. kalaupun saya tahu beritanya juga karena tidak sengaja dengar dari tv yang menyala.. novel pertama saya yang berjudul 'Pembunuh di Malam Jumat' sudah saya bakar.. sedih dan jijik, bisa2nya saya menulis hal seperti itu di usia yang sangat belia.. :(
saat akhir2 ini banyak berita anak SD yang saling bunuh, yang memperkosa temannya, memalak, dll saya...... ah, entah apa namanya perasaan ini..
mereka itu anak kecil yang belum bisa 100% menyaring hal yang baik dan hal yang buruk.. orang dewasa harus membantu.. orang dewasa disini bukan hanya orang tua, tapi termasuk orang2 di balik tayangnya berita kriminal di tv.. belum lagi game2 yang berisi kekerasan yang dianggap keren dan gaul kalau memainkannya..
miris kalau melihat anak kelas 2 SD berteriak kegirangan karena dia bisa memukul kepala lawannya dalam game hingga berdarah2.. :'(
kalau ada yang bilang penayangan berita kriminal itu supaya kita waspada saya sangat tidak setuju terutama jika dikemas seperti berita2 jaman sekarang.. dari motif pembunuhan yang hanya karena uang 1000 rupiah, kronologi pembunuhan, sampai cara 'penghilangan' mayat yang makin bermacam2 menyaingi gaya berhijab yang gaul.. (santai dulu, jangan emosi)
padahal hal seperti itu malah mengajari orang2 'bersih' untuk melakukan hal yang sama.. hanya karena uang 1 juta lalu lalu berujung kematian.. pelakunya secara tidak sadar berpikir' "ah, banyak temennya.. wajar kan karena uang 1 juta.. kmarin aja karena uang 1000 aja ada yang ngebunuh juga".. duh, mak.. bagaimana kalau 'virus' ini terus menyebar? sedih membayangkan suatu hari kejahatan dianggap sebagai suatu hal yang wajar karena seringnya masyarakat menonton tayangan kriminal..
seperti halnya orang yang sudah kebal antibiotik, standar kebengisannya juga bakal meningkat.. uda kebal sama berita gantung diri, dsb.. baru merasa sesuatu adalah hal yang jahat saat ada kegiatan 'pemotongan' atau 'perebusan'.. na'udzubillahi min dzalik..
kalau memang tujuannya supaya penonton lebih waspada, mbok ya tidak perlu diceritakan kronologinya.. cukup kejahatan dan hukumannya.. jadi orang2 sudah takut duluan.. lha wong sekarang berita isinya cuma kronologinya saja.. atau mungkin lebih tepat membongkar trik2 maling motor membobol kunci motor, dsb.. saya kira berita seperti itu jauh lebih bermanfaat.. :) lagipula kita seharusnya menutup aib saudara kita kan? :)
saya sendiri percaya banyak orang baik di dunia ini.. berita2 seram itu kebanyakan karena masalah sakit hati, dendam, dll.. kalau kita selalu bersikap baik insya Allah orang2 juga bakal baik ke kita.. :') semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.. aamiin.. :)
nb: sekedar menuliskan apa yang ada di kepala saya di waktu luang, sebagai pengingat agar saya tidak lupa.. tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan pihak manapun, mohon maaf kalau ada yang merasa tersudut.. salam damai.. :)



























